Minggu, 03 Mei 2015

Pandangan Hidup Rasulullah

                                   
                                  Tugas IV
ILMU BUDAYA DASAR
PANDANGAN HIDUP RASULULLAH


DOSEN : AULIYA AR RAHMA






OLEH
Nama : Ridha Afni Oriestia
NPM : 19114281
Kelas : 1KA08



SISTEM INFORMASI
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
APRIL, 2015


BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Setiap manusia di dunia ini tentu mempunyai pandangan hidup masing-masing yang perlu dipersiapkan secara rinci sejak dini agar dapat terlaksana sesuai dengan harapan pada waktu yang tepat. Setiap insane berhak memilih dan memutuskan pandangan hidup masing-masing, karena pandangan hidup adalah salah satu faktor terbentuknya jati diri seseorang. Di makalah ini saya akan membahas makalah dengan tema manusia & pandangan hidup, dengan judul “Pandangan Hidup Rasulullah S.A.W”. Semoga dengan di tulisnya makalah ini akan menjadi bacaan yang sangat bermanfaat. Amin yaa Rabbal Alamin.
B. RUMUSAN MASALAH
Dengan banyaknya pandangan hidup pada setiap individu manusia, maka kita akan lebih menspesifikasi lagi pandangan hidup dari seorang tokoh yaitu Rasulullah S.A.W. Adapun rumusan masalahnya, adalah :
1. Bagaimana pandangan hidup dalam agama Islam?
2. Bagaimana pandangan hidup Rasulullah yang begitu sempurna?

         
BAB II
ISI
A. PANDANGAN HIDUP DALAM ISLAM
islam sebagai pandangan hidup, menyadari bahwa tiap aspek kehidupan tidak  lepas dari aturan dan nilai-nilai Islam, dengan menunjukkan ketaqwaannya terhadap Allah swt. maka segala aspek yang berkaitan dengan kehidupan, seperti perkataan, perbuatan, perasaan(hati) seseorang, akan menampakkan ciri-ciri dari keislamannya tersebut.
Dengan menjadikan Islam sebagai pandangan hidup, maka segala tatanan kehidupan seorang muslim akan sesuai berdasarkan nilai-nilai Islam dalam kehidupannya, sehingga tidak ada lagi yang namanya Islam KTP alias seorang muslim yang tidak menemukan keislamannya.
Islam, agama paripurna dan paling akhir yan diturunkan Allah swt. kepada Rasulullah Muhammad saw. Islam tidak hanya sekedaar peraturan-peraturan yang bersifat teoritik, tapi juga sebuah pandangan hidup yang sesuai fitrah manusia dan menjawab semua problematika umat. Jadi, Islam adalah satu-satunya pandangan hidup yang diamanatkan kepada umat manusia oleh Sang Pencipta alam semesta.
Barangsiapa mencari agama selain beragama islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima darpadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi. (QS. Ali Imran:102)
Akidah Islam adalah akidah kaum muslim, yang didasarkan pada keimanan bahwa Allah swt adalah satu-satunya zat Ilah (Zat yang ditaati), dan bahwa Muhammad saw adalah utusan-Nya yang paling akhir. Akidah Islam memberikan penjelasan yang memuaskan terhadap problematika pokok manusia, yaitu tentang awal mula dan tujuan hidup, serta memandu manusia untuk memahami apa yang harus dia yakini dan apa yang tidak boleh dia imani. Islam, sebagai solusi akhir bagi problematika pokok manusia, telah memberikan pedoman menyeluruh bagi umat manusia dalam menjalani kehidupannya. Aturan demi aturan yang berkaitan dengan segala perilaku manusia telah diatur dalam hukum-hukum syari’at yang mnyeluruh, lengkap, dan sempurna.
Pada hari ini telah kusempurnakan untukmu agamamu, dan telah Ku-cukupkan bagimu nikmat-Ku, dan telah Ku-cukupkan bagimu nikmat-Ku, dan telah Ku-Ridhai Islam itu jadi agama bagimu. (QS. Al-Maidah:3)
Hanya dengan kembali pada pemahaman yang shahih tentang Islam, dan menjadikannya sebagai pandangan hidup kaum muslim mempunyai harapan untuk bangkit dari keterpurukan yang dialaminya saat ini, hingga kemudian menyadari keluasan dan kekomprehensifan Islam sebagai pandangan hidup yang akan membentuk gaya hidup islami. Pandangan hidup Islami akan terlindungi dan terjaga jika syari’at Islam diterapkan secara kaffah baik bagi individu, keluarga, masyarakat, dan bernegara. Wallahu a’lam bishshawab.
B. PANDANGAN HIDUP RASULULLAH SAW
Dalam buku Seratus Tokoh Berpengaruh di Dunia Micheal Hart memilih Nabi Muhammad SAW sebagai orang nomor wahid yang paling berpengaruh sepanjang masa. Pilihan seorang Micheal Hart yang notabene adalah non-Muslim merupakan kesaksian jujur yang luar biasa atas kehebatan dan ketokohan Rasulullah SAW. Keputusannya tersebut atas dasar studi yang kokoh dengan mengambil beberapa kriteria yang ditetapkannya secara konsisten. Di antara penyebab kehebatan Rasulullah SAW adalah pandangan hidupnya yang istimewa.        Rasulullah pernah menyatakan manhaj atau pandangan hidupnya dalam sebuah hadis sebagai berikut: Pengetahuan adalah modalku, akal adalah dasar keberagamaanku, cinta adalah landasan hidupku, kerinduan adalah kendaraanku (menuju Allah), zikrullah adalah kebiasaanku, kepercayaan adalah simpanan berhargaku, kesedihan adalah teman dekatku, ilmu adalah senjataku, kesabaran adalah selendangku, zuhud adalah profesiku, rida adalah ghanimah-ku (bagian yang kudapat), keyakinan adalah kekuatanku, kejujuran adalah penolongku, ketaatan (kepada Allah) adalah kecintaanku, perjuangan adalah akhlakku, dan kesenanganku berada dalam menunaikan shalat.       Bila kita renungi pandangan hidup Rasulullah di atas dan mampu kita aplikasikan dalam kehidupan nyata, pastilah umat Islam menjadi umat yang terbaik penuh kesejukan. Umat Islam akan menampilkan kehidupan yang sangat memesona tanpa ada kekerasan. Misalnya saja, manhaj pertama menyatakan pengetahuan adalah modal dalam kehidupanku. Hal ini menuntut kita agar memiliki banyak pengetahuan sehingga kita menjadi khalifah di bumi, tidak mungkin dijajah oleh negara manapun. Umat Islam adalah umat terbesar di dunia dengan 1,3 miliar penganutnya, dan mendiami negara-negara yang kaya tambang, mineral, keanekargaman hayati, dan sebagainya. Sudah seharusnya kita menjadi saksi dunia bukan yang selalu menjadi tertuduh.       Dengan pandangan hidup yang integral, Allah telah memuji Rasulullah SAW dengan firman-Nya: Dan sesungguhnya engkau (Muhammad) berada di atas semua akhlak yang agung (QS al-Qalam [68] : 4). Ayat ini menunjukkan bahwa kalau ada pemimpin yang hebat, maka kepemimpinan Rasulullah SAW lebih hebat darinya. Jika Nabi Ayyub as memiliki kesabaran luar biasa saat diuji Allah dengan penyakit kulit, maka kadar kesabaran Rasulullah SAW di atas kesabaran Nabi Ayub as tersebut. Rasul merupakan teladan tertinggi bagi umat manusia yang ingin menggapai kemuliaan dunia dan akhirat (QS al-Ahzab [33}:21). Dalam semua aspek kehidupannya harus dijadikan sebagai uswah hasanah umat manusia.        Dengan kata lain, akhlak dan perilaku Rasulullah harus dijadikan barometer perilaku umat manusia. Bila ada perilaku figur panutan bertentangan dengan perilaku Rasulullah SAW maka kita harus menakarnya dengan akhlak Rasulullah. Inilah tuntutan syahadat Rasul "Aku bersaksi sesungguhnya Nabi Muhmad SAW adalah utusan Allah swt Kita wajib menjadikan Rasulullah SAW sebagai teladan tertinggi. Wallahu a'lam

BAB III
PENUTUPAN

A. KESIMPULAN
Sebagai manusia, wajar saja jika terjadinya perbedaan tentang pandangan hidup masing-masing individu. Karena pandangan hidup termasuk hak manusia yang harus kita hargai sebagai sesame manusia.
Pandangan hidup juga adalah suatu konsep yang dapat digunakan untuk menggambarkan cara pandang manusia secara umum tanpa melihat bangsa atau agama.
Dan salah satu tokoh yang kami bahas di makalah ini adalah Rasulullah saw, beliau adalah salah satu tokoh yang paling berpengaruh di dunia karena kemantapan akan pandangan hidupnya yang seolah sudah mendekati sempurna, dan kita sebagai generasi penerus alangkah baiknya untuk meneladani dan selalu mengikuti jejak Rasulullah saw.
B. DAFTAR PUSTAKA
Nurulhidayati4321.blogspot.com
Siradel.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar